Genre : School, Romance
Cast : Park Bomi, Lee Haejoon, Hyunsik, Yoon Eri,
Cerita sebelumnya Part 1 , Part 2
“kenapa hyunsik
ada disini?” Tanya Haejoon sambil mengambil novel dari tangan Bomi.
“entahlah, Haejoon aa, apa yang kau lakukan diruang guru?” Tanya Bomi sambil menatap Haejoon lurus.
“entahlah, Haejoon aa, apa yang kau lakukan diruang guru?” Tanya Bomi sambil menatap Haejoon lurus.
“ee… tentang
formulir kemarin.. “
“eh, kenapa
dengan formulir itu?” Bomi semakin penasaran dan dia pun semakin mendekati
Haejoon. Wajah Haejoon langsung memerah.
“a.. aniya.. ah
aku haus” Haejoon pun menjauh dengan sikap Bomi yang membuat jantungnya
berdetak cepat dan bergegas keluar kelas. Bomi pun merasa aneh saat Haejoon
pergi jantungnya pun berdetak cepat.
“Kenapa aku
deg-degan?? Aneh..” Bomi menggaruk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal.
Disamping itu, dikantin Hyunsik
mendatangi Haejoon.
“ya! Apa benar
kau tidak pacaran dengan Bomi!” Hyunsik mengagetkan Haejoon dengan pertanyaan.
“eeeh? Kenapa
kau menanyakan hal itu?”
“hanya saja,
kalau memang benar kau tidak berpacaran dengan Bomi berarti aku ada kesempatan
mendekati Bomi.. Bomi itu cantik, sia-sia jika tidak merasakannya.. ” hyunsik
dengan percaya diri mengatakannya. Haejoon merasa marah, tapi apa yang harus
dilakukannya, memang benar dia tidak berpacaran dengan Bomi hanya teman. Tapi…
“Jangan kau
dekati Bomi!” marah Haejoon yang tak disadarinya tangannya meremas baju
Hyunsik.
“whoa, santai kawan..” Hyunsik melepas remasan
Haejoon. “Kau bukan siapa-siapanya Bomi kan?”
“itu… a.. “
Haejoon bingung menjawab pertanyaan Hyunsik, “memang benar bukan siapa-siapa,
hanya saja aku…. Aku…”
“Hah! Aku benci
dengan orang naïf sepertimu..” “akan kubuktikan aku bisa mendapatkan Bomi..”
Hyunsik pun pergi meninggalkan Haejoon yang masih terpaku. Memikirkan siapa dia
bagi Bomi, temankah, atau lebih dari itu. Haejoon masih bingung dengan perasaan
Bomi.
Haejoon pun kembali kekelas,
didekat mejanya dan Bomi terdapat perempuan berparas cantik yang menunggunya.
Wanita itu berbincang dengan Bomi dan Bomi kelihatan tidak menyukai yeoja itu. Yeoja
itu langsung mendekati Haejoon saat sadar Haejoon sudah mendatangi mereka,
yeoja itupun langsung menggandeng tangan Haejoon. “Haejoon aa kau dari mana
saja aku menunggumu..” Tanya Yeoja itu dengan genit. Haejoon cepat-cepat
melepaskan gandengan Yeoja itu. “ya! Yoon Eri, ada apa kau datang kekelasku?”
haejoon kembali duduk dikursinya dekat Bomi. “Ah, kau ini, aku kesini karena
merindukanmu dan…..” kata Yoon Eri tak diteruskan karena dipotong percakapan
Haejoon dan Bomi.
“ngapain yeoja
ini ada disini?”
“katanya
mencarimu”
“kenapa tak kau
usir saja dia”
“masa aku yang
usir sih, kamu aja, dia juga nyari kamu kok.. ladeni aja sana, bikin bete tau
ga!”
“Ya! Kalian tak
mendengarkanku ya??!” bentak Eri marah yang sedari tadi hanya mendengarkan
ocehan mereka berdua. “Haejoon, kau harusnya menerima rekomendasi sekolah ke
SMA Sejong.. agar kita bisa bersama ya..” kata Eri dengan senyum nya yang
menawan membujuk Haejoon dan pergi. Haejoon langsung menatap Bomi dan dibalas
oleh tatapan Bomi yang terlihat sedih dengan apa yg didengarnya.
“Haejoon aa, apa
benar begitu??” Tanya Bomi meyakinkan.
“itu… memang
benar apa yang dikatakan Eri, tapi….”
“Wah, kau hebat
Haejoon kau mendapatkan rekomendasi sekolah bersama dengan Yeoja top disekolah…
Chukhae..” Setelah mengucapkannya Bomi langsung keluar kelas meninggalkan
Haejoon.
“Bomi aa!!”
“Argh! Kenapa seperti ini??” Haejoon terduduk lemas memikirkan perasaan Bomi
yang pasti kecewa dengannya.
Ditempat lain, Hujan mulai
turun.. Bomi masih bingung dengan perasaannya, dia merasa kesal tak karuan pada
Eri yang menggandeng tangan Haejoon dan kedekatannya dengan Haejoon, bukan
hanya itu dia meraasa kecewa dengan fakta bahwa Haejoon akan ke SMA Sejong
bersama yeoja itu.
“Kenapa dada ini
sakit?” Tanya Bomi bingung sambil memegang dadanya yang terasa sakit. Tanpa
Bomi sadari air matanya pun jatuh dipipinya, mulai deras menetes. “Kenapa aku
menangis??” Bomi semakin bingung. Air matanya mengalir jatuh tanpa disadari
Bomi.. “Haejoon pabo! Haejoon pabo!” tangisan Bomi semakin menjadi-jadi. Hujan
pun semakin deras. Bomi yang melihat hujan semakin meremas dadanya yang
seakan-akan mau pecah karena sakit yang tidak diketahuinya. “langit kenapa
ikutan nagis sih, bikin tambah sakit aja…!” celoteh Bomi yang tak bisa
menghentikan tangisannya.
Dilain tempat Haejoon mencari
Bomi. “ Bomi kemana dirimu??” Haejoon mencari Bomi disemua tempat disekolah.
Dan saat Haejoon melewati gudang sekolah, terdapat sosok yeoja yang duduk
diluar gudang. Ternyata yeoja itu adalah Bomi. “Bomi!” panggil Haejoon
mendekati Bomi. Bomi yang mendengarnya langsung menoleh dan saat Bomi tahu bahwa
orang yang memanggilnya itu Haejoon Bomi tanpa sadar langsung lari meninggalkan
Haejoon. Haejoon pun langsung mengejarnya dan menarik tangan Bomi.
“Kenapa kau lari
dariku??”
“aku tidak lari
darimu, aku hanya tak ingin bertemu..” Bomi masih tak menatap Haejoon. Haejoon
lagsung mengangkat wajah Bomi dan dilihatnya wajah yeoja itu yang memilki mata
sendu kini sembab sehabis menangis.
“kenapa kau
menangis? Apa ada yang membully mu?” langsung dijawab Bomi dengan gelengan.
“trus, kau kenapa?”
“karena langit
menangis akupun ikut menangis.. emangnya ga boleh?”
“eh, emangnya
ada yang begitu,, kau aneh.. hahaha” Haejoon langsung tertawa dengan jawaban
Bomi, Bomi masih tak tersenyum dan masih menekuk kepalanya dalam-dalam. Haejoon
pun langsung mendekati Bomi dan memeluknya hangat. “Kalau kau tak
mengatakannya, aku tak akan pernah tau…”. Kata-kata Haejoon menenangkan Bomi.
“Tapi, Mianhae…” Bomi pun langsung menangis dipelukan Haejoon, tangisannya tak
bisa ditahan, hatinya sakit tanpa diketahui Bomi, Bomi sudah jatuh cinta pada
Haejoon.
“Kenapa? Kenapa
kau dengan wanita itu? Kenapa kau memilih SMA Sejong dan meninggalkanku?”
pertanyaan Bomi tak bisa dibendungnya, ia pun mencurahkan segala pertanyaan
pada Haejoon, Haejoon hanya mendengarnya dengan tatapan heran dan berusaha
menjawab tetapi terus dipotong Bomi dengan pertanyaan –pertanyaan yg ga ada
habisnya. “Kenapa Haejoon?? Haejoon pabo, pabo!! Kenapa aku merasa kesal??”
“hei hei,
pelan-pelan kalau bertanya aku jadi bingung.. Mianhae kalau aku salah..” Hajoon
berusaha menenangkan Bomi yang masih menangis. “kenapa kau seperti ini?”
“Kenapa kau
meninggalkanku??”
“aku tak akan
meninggalkanmu Bomi..”
“Padahal…
padahal… padahal aku menyukaimu.. kenapa kau seperti ini??” Bomi tanpa sadar
menyatakan perasaannya pada Haejoon. Haejoon yang mendengarnya kaget dengan
pernyataan Bomi. Wanita yang selama ini disukainya ternyata menyukai nya juga.
Betapa senang hati Haejoon mendengarnya. Haejoonpun langsung mengecup dahi Bomi
dan mendekapnya erat. Bomi kaget dengan tindakan Haejoon.
“Aku juga
menyukaimu Bomi, jauh sebelum dirimu.. Mana mungkin aku akan meninggalkan
wanita yang kucintai sendirian…” pernyataan Haejoon lebih mengagetkan Bomi.
Bomipun tersipu malu.
“eh,
jeongmalyeo..? kau tak akan meninggalkanku..?”
“tentu saja.
Akau akan selalu disampingmu, Bomi…” Senyuman dan perasaan Haejoon yang hangat
diterima Bomi dengan balasan senyuman dan kecupan yang mendarat dipipi Haejoon.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar